Jakarta–Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, diwakili oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal, Tin Latifah, S.P, M.Si, menghadiri Acara Penyampaian Hasil Kegiatan (Exit Meeting) proyek Strategis Nasional (PSN) pada Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (Direktorat PPS/Direktorat D) di Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Jum’at(03/03/23).
Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) bertujuan untuk meminimalisir adanya praktik penyimpangan dalam pelaksanaan proyek strategis sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target operasi yang ditetapkan oleh Tim PPS.
Acara dibuka oleh Jaksa Agung Muda Intelijen(JAM-Intelijen) Dr. H.Amir Yanto, S.H,M.M,M.H dan dihadiri oleh Irjen Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Agama, BMKG dan BUMN.
JAM-Intelijen selaku pimpinan di bidang Intelijen berharap agar upaya-upaya pengamanan pembangunan strategis, proyek prioritas maupun proyek bersifat strategis lainnya dapat dilakukan secara efektif, serta mengingatkan kepada seluruh stakeholder, baik dari Kementerian/Lembaga maupun BUMN serta kepada Tim PPS supaya tidak terperangkap dengan praktik-praktik transaksional dalam pelaksanaan pembangunan proyek strategis maupun proyek prioritas yang dilakukan pengawalan.
Tin Latifah mengungkapkan terima kasih kepada JAM-Intelijen dan jajaran, khususnya Direktort D, dalam melakukan pengawalan program strategis lingkup Kementerian Pertanian. Inspektorat Jenderal selaku APIP sangat mendukung sinergi antara Kejaksaan dengan Inspektorat Jenderal yg selama sudah berjalan beriringan.
Selain itu sesuai dengan kebijakan pengawasan Inspektorat Jenderal dengan tagline Jaga Pangan Jaga Masa Depan, yg digagas oleh Inspektur Jenderal Kementa, Dr Jan S Maringka, diharapkan sinergi antara APIP dan APH bisa memberikan dampak positif pada tercapainya tujuan program Kementan secara tepat mutu, tepat waktu, dan tepat sasaran, tambahnya lagi.