JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023 kepada Kementerian Pertanian (Kementan). Survei tersebut mendorong Kementan untuk melakukan perbaikan guna memberantas kasus korupsi.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan, Setyo Budiyanto mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan KPK. Salah satunya dengan membangun Klinik Konsultasi Pertanian (Klinik Sultan).
Klinik Sultan tersebut diharapkan dapat menampung semua keluhan masyarakat untuk segera diselesaikan.
“Pertama kami saat ini sedang membuat Klinik Sultan, ini Klinik Konsultasi Pertanian dengan harapan bahwa segala permasalahan termasuk internal eksternal bisa kita tampung disitu, kami sedang siapkan tempatnya, dan penanganannya seperti apa,” kata Setyo saat menghadiri Rapat Koordinasi Pemaparan Skor SPI Tahun 2023 di Kementan dikutip, Jumat, 17 Mei 2024.
Selain itu, pihaknya juga tengah membangun kerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP). Kerja sama tersebut dibangun agar proses pengadaan barang dan jasa menjadi lebih baik.
“Kami sedang bekerja sama dengan LKPP untuk penyusunan perubahan dari proses yang sudah berjalan, baik secara e-katalog dan lain-lain. Kami berusaha untuk merubah secara konsolidasi pengadaan, karena ini akan merubah mainset dari seluruh pelaksana, dan ini (bisa) mengurangi biaya dan efisiensi,” tuturnya.
Dengan begitu Setyo berharap upaya yang dilakukan dapat meningkatkan penilaian SPI KPK 2024 kedepan. Menurutnya hal tersebut tidak mustahil terjadi asal ada kemauan semua pihak di Kementan.
“Harapannya kita bisa tingkatkan (nilai) dan itu membutuhkan kerjasama dan kerja keras dari semua pegawai, dan kemauan saja,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan akan memberantas praktek korupsi di lingkup Kementan. Dia meminta agar jajarannya bekerja dengan baik, tidak menerima titipan apapun untuk kepentingan pribadi.
“Saya tegaskan jangan ada titipan-titipan jabatan maupun proyek di Kementan. Dan ingat, bila ada yang melanggar aku kasih sanksi berat sampai pemecatan,” katanya.
Mentan Andi pun optimis pihaknya mampu meningkatkan penilaian menjadi lebih baik asalkan dilakukan perbaikan secara menyeluruh.
“Dulu pernah kami lakukan dan berhasil mendapat predikat anti-korupsi terbaik. Jadi Insya Allah ke depan kami perbaiki raportnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menuturkan akan mendukung penuh upaya Kementan dalam melakukan perbaikan layanan menuju wilayah bebas korupsi.
“Pak Menteri menargetkan Kementan berada di wilayah hijau (bebas korupsi) dan kami mendukung perubahan tersebut agar menuju lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.
Pahala mengungkapkan, saat ini penilaian pada eksternal Kementan masih dalam kondisi baik, namun demikian dari sisi internal diperlukan perbaikan. Oleh sebab itu dirinya meminta agar rekomendasi KPK untuk ditindaklanjuti.
“Itu semua (rekomendasi) sudah kita bahas dan pak menteri akan merespon dalam waktu satu minggu ke depan sehingga kita akan dapat melihat rekomendasi sampai tingkat eselon dua jadi bisa sangat detail,” kata Pahala.