Irjen Kementan Terpesona Hasil Anggur Ponpes Maftahul Ullum: Anggur Jatinom untuk Indonesia

Melengkapi kunjungannya di Bumi Bung Karno, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian, Jan S. Maringka datang ke Pondok Pesantren Maftahul Ullum Jatinom, Jumat (12/05).

“Di Blitar punya potensi (pertanian) luar biasa. Hari ini kita masuk di lingkungan ponpes yang ternyata membudidayakan anggur,” sebutnya di hadapan pengasuh Pondok Pesantren dan para santri.

Irjen Jan. S Maringka pun berkesempatan mencoba panen anggur beberapa varian seperti Cotton candy, Jupiter dan Veles.

“Anggur impor sih kalah, ini bisa kita kembangkan anggur Jatinom untuk Indonesia,” sebutnya. Dirinya bahkan menyarankan agar Ponpes membuat unggulan 1-2 varietas hasil budidaya dari Jatinom. “Kita daftarkan dan tunjukkan pada dunia, varietas anggur dari pondok pesantren,” cetusnya.

Ajakan Irjen ini pun diamini oleh Assisten pengasuh ponpes Maftahul ullum Jatinom Gus Ahmad Khubby Ali Rahmat SAg.MSi. Menurutnya, Pesantren sebagai lembaga bimbingan agama dan pembekalan lifeskill dengan berkebun anggur.

“Anggur jadi satu kebanggaan kami .dari sekian varian anggur impor bisa tumbuh berkembang dan berbuah di ponpes,” tambahnya.

Berkembangnya anggur di Ponpes ternyata datang dari pengasuh ponpes lainnya, Heriyanto yang mengaku muncul ketika pandemi COVID 19.

“Saya tanam anggur dan belajar di Jogja, beli bibit 10 pohon, dan berkembang dan berkeliling sampai ke Bali bahkan Desember kemarin khusus ke Thailand ke taman anggur milik kerajaan,” tuturnya.

Komunitas anggur yang diberi nama Kung Anggur ini mulai tanam perdana 22 Oktober 2021 di Ponpes dan dibimbing langsung oleh Asosiasi Pecinta Anggur Indonesia (ASPAI).

Heriyanto mencatat ada 146 varian Anggur dari berbagai negara seperti Ukraina, Rusia , Cina, Jepang, Korea bahkan Israel.

“Kita sudah bisa budidaya 9 varian dan panen raya saat Lebaran kemarin. Rencananya, Desember 2023 akan panen serentak 50-60 varian anggur,” tuturnya.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab Blitar, Wawan Widianto pun mengaku salut dengan upaya Ponpes.

“Komoditas Anggur varietas tertentu dari Balitjestro dan peminatnya agak kurang tapi disini pengembangan anggur di Ponpes ini luar biasa dan ternyat tidak sulit dikembangkan,” ungkapnya. Karena itu, DKPP akan melakukan koordinasi untuk pengembangan anggur di wilayah lainnya di Blitar

“Akan disandingkan dengan kegiatan lain yang dilakukan oleh KWT, terutama setelah P2L setelah panen untuk tanam lagi agak enggan, sedangkan anggur, setiap panen tidak harus tanam lagi,” jelasnya.