Jelang Idul Fitri, Kementan Pastikan Stok Bahan Pangan di Banten Aman
BANTEN – Kementerian Pertanian terus memantau ketersediaan bahan pangan di sejumlah provinsi, termasuk Banten. Hasilnya, stok bahan pokok di Provinsi Banten dipastikan aman.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pengecekan ini dilakukan atas instruksi Presiden Joko Widodo.
“Atas instruksi Presiden, Kementerian Pertanian terus memantau ketersediaan bahan pokok. Dan Kementerian Pertanian telah hadir di seluruh provinsi untuk memastikan stok bahan pangan aman,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyampaikan hal serupa.
“Kita pantau 12 bahan kebutuhan pokok di seluruh provinsi sebagaimana arahan Bapak Presiden. Kita harus memastikan ketersediaan bahan pangan aman untuk masyarakat saat lebaran nanti,” katanya.
Di Provinsi Banten, pengecekan dilakukan Inspektur Jenderal Jan Maringka bersama Tim Kementerian Pertanian, bersinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota, selama dua hari (28 dan 29 April) melakukan pemetaan ketersediaan pangan, mulai dari, Kota Serang, Kabupaten Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.
Adapun lokasi pasar yang di kunjungi meliputi Pasar Lebak, Pasar Rau, Pasar Rangkas Bitung, Pasar Pandeglang, Pasar Blok F , Pasar Petir serta agen bahan pokok. menyelenggarakan pasar tani dan juga mempersiapkan ketersediaan pangan sehingga di bulan Ramadan maupun menjelang lebaran seluruh ketersediaan pangan bisa kita hadirkan. Kita harapkan komitmen Bersama ini bisa kita pertahankan,” katanya.
Sementara Sekretaris BPPSDMP Kementerian, Siti Munifah, menegaskan pangan merupakan kebutuhan utama manusia untuk dapat bertahan hidup.
“Di masa pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, Kementerian Pertanian terus bekerja menjaga produksi komoditas pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid menyatakan bahwa kebutuhan pangan utama warga di hari raya seperti telur, daging, dan cabe tersedia. Produksi pertanian pada tiap-tiap kabupaten saling melengkapi untuk pemenuhan kebutuhan pangan warga.
“Meskipun produksi salah satu kabupaten dibandingkan kebutuhannya kurang, namun dicukupi dari distribusi silang,” ujarnya.
Kegiatan tersebut untuk memastikan ketersedian pangan di Provinsi Banten jelang hari raya Idul fitri 1443 H.
“Kami sudah melihat langsung di pasar bahwa stok 12 bahan pokok komoditas strategis di Provinsi Banten ini tersedia,” ujar Jan Maringka. Jan Maringka yang didampingi Sekretaris Badan Pengembangan SDM Pertanian dan Pejabat Eselon 2 lingkup Itjentan juga menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.
“Kementerian Pertanian telah mengeluarkan kebijakan bahwa seluruh Eselon 1 dan Eselon 2 ada di kabupaten kota maupun provinsi. Ini menunjukkan bahwa kehadiran Kementan, kita berharap melalui program ini, kita menyelenggarakan pasar tani dan juga mempersiapkan ketersediaan pangan sehingga di bulan Ramadan maupun menjelang lebaran seluruh ketersediaan pangan bisa kita hadirkan. Kita harapkan komitmen Bersama ini bisa kita pertahankan,” katanya.
Sementara Sekretaris BPPSDMP Kementerian, Siti Munifah, menegaskan pangan merupakan kebutuhan utama manusia untuk dapat bertahan hidup.
“Di masa pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, Kementerian Pertanian terus bekerja menjaga produksi komoditas pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid menyatakan bahwa kebutuhan pangan utama warga di hari raya seperti telur, daging, dan cabe tersedia. Produksi pertanian pada tiap-tiap kabupaten saling melengkapi untuk pemenuhan kebutuhan pangan warga.
“Meskipun produksi salah satu kabupaten dibandingkan kebutuhannya kurang, namun dicukupi dari distribusi silang,” ujarnya.