Kementan Tekankan Integritas, KPK Ajak Pegawai Jadikan Hakordia sebagai Gerakan Sepanjang Tahun

 

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Inspektorat Jenderal menggelar kegiatan “Penguatan Integritas dan Motivasi bagi Pejabat, Pegawai, dan CPNS untuk Cegah Korupsi dalam Mewujudkan Swasembada Pangan” sebagai rangkaian peringatan Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Pada kegiatan tersebut, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto hadir secara daring dan menyampaikan sejumlah pesan penting mengenai pencegahan korupsi dan penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih.

 

Setyo menegaskan bahwa Hakordia tidak boleh dipahami sekadar sebagai agenda seremonial tahunan yang diperingati setiap 9 Desember. Menurutnya, Hakordia merupakan gerakan global yang harus dihidupkan sepanjang tahun untuk menjaga kesadaran terhadap bahaya korupsi.

“Ini adalah peringatan global untuk mengingat bahwa perilaku korupsi masih ada. Di beberapa negara praktik korupsi sudah berkurang signifikan, tetapi di kita masih terjadi besar-besaran. Karena itu Hakordia harus menjadi gerakan,” ujarnya dalam sambutan pada Senin, 8 Desember 2025.

 

Ia mengingatkan seluruh pegawai Kementan, termasuk CPNS, untuk menjadikan momentum Hakordia sebagai penguat nilai integritas dan kemampuan mengendalikan konflik kepentingan.Jangan hanya merasakan Hakordia secara sepintas. Pegawai baru punya tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi ke depan. Tanpa integritas dan antisipasi konflik kepentingan, itu bisa merusak nama baik Kementan, tegasnya.

 

Setyo juga mendorong Kementan mempercepat transformasi menuju tata kelola pemerintahan yang semakin bersih serta secara agresif mendukung akselerasi pembangunan sektor pertanian.Pemerintah menargetkan Indonesia Emas 2045. Kalau perlu, khusus Kementan, bisa saja dipercepat menjadi Indonesia Emas 2040. Selama ada kemauan untuk transparan dan akuntabel, tidak ada masalah, tutupnya.

 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementan, Suwandi, menegaskan pentingnya integritas dan etika kerja bagi seluruh jajaran kementerian. Dalam arahannya, ia menyampaikan empat pesan kunci yang harus menjadi pedoman seluruh pegawai untuk menjaga marwah institusi dan kualitas layanan publik di sektor pertanian.

 

“Saya minta kepada seluruh pegawai Kementerian Pertanian, pertama, jangan pernah kompromi terhadap penyimpangan, sebab kompromi kecil hari ini bisa menjadi kejahatan besar di kemudian hari,” ucapnya.

 

Kedua, lanjutnya, jadilah role model di unit kerja masing-masing, karena pemimpin bukan hanya memimpin program, tetapi juga memimpin nilai. Ketiga, bangun budaya saling mengingatkan, sebab lingkungan yang tidak saling menegur akan ditelan masalah.

 

“Keempat, layani petani dengan sepenuh hati. Tidak boleh ada satu pun keputusan kita yang merugikan petani. Apa pun kebutuhan petani, kita layani. Jika kita hari ini bicara integritas, itu artinya kita sedang berbicara tentang masa depan,” jelasnya.

 

Suwandi menekankan bahwa integritas bukan sekadar slogan, melainkan fondasi untuk membangun birokrasi pertanian yang kuat, bersih, dan melayani. Ia berharap seluruh pegawai mampu menjaga kepercayaan publik serta mengakselerasi program strategis pertanian secara berintegritas dan bertanggung jawab.