Inspektorat Jenderal KEMENTAN Lakukan Bimtek Microsoft Excel Professional For Auditing Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas SDM
Jakarta-Menghadapi perkembang-an teknologi informasi menuju revolusi industri 4.0 serta sebagai akselerasi terhadap program Reformasi Birokrasi, maka Inspektorat Jenderal memandang perlu melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pemahaman auditor dalam kegiatan pemeriksaan dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh computer diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan audit sehingga dikenal dengan istilah Teknik Audit Berbasis Komputer (TABK).
Salah satu prasayarat terlaksananya TABK adalah dimilikinya berbagai kemampuan dan kompetensi auditor dalam mengoperasikan aplikasi computer sebagai alat bantu unruk mempermudah dan memberikan solusi atas berbagai masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan pemeriksaan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka Inspektorat II mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan meningkatkan kapasitas auditor dalam mengoptimalkan aplikasi Microsoft Excel dalam melakukan penghitungan dan analisis data hasil pengawasan (audit, pengawalan, evaluasi, serta kegiatan pengawasan lainnya), meningkatkan kemampuan auditor dalam penyajian data hasil pengawasan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan pengawasan serta memberikan nilai tambah terhadap pelaksanaan audit internal melalui analisis data yang lebih valid dan akurat.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Microsoft Excel Professional for Auditing dilaksanakan dengan mengikuti protocol kesehatan (prokes) pada tanggal 27-29 April 2021 bertempat di Hotel Savero Depok, yang diikuti oleh peserta sebanyak 40 orang terdiri dari auditor Inspektorat II, III, IV dan pegawai Sekretariat Itjen.
Pembukaan Bimtek oleh Inspektur II, Ir. Tin Latifah, M.Si, yang dalam arahannya, menyatakan harapannya agar peserta Bimtek dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya untuk meningkatkan kinerja tugas pengawasannya sehingga dapat lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan nilai tambah terhadap output/outcome kegiatan audit internal sehingga menghasilkan analisis data yang lebih valid dan akurat, yang pada gilirannya meningkatkan keandalan laporan hasil audit dan kinerja organisasi.