Irjen Kementan Dorong Peran Audit Investigasi Mengawal Pembangunan Nasional

JAKARTA – Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menggelar acara pelantikan pengurus Forum Akuntan Investigator (FAIr) pada Kamis 5 Februari 2023 di Jakarta. Acara ini menjadi sejarah baru bagi perjalanan IAPI dalam mendukung dan memajukan bidang akuntan investigasi di Indonesia.

 

Pada kesempatan Ini Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan Maringka yang juga dewan pakar FAIr dan menjadi pembicara kunci dalam acara tersebut.

 

Pelantikan FAIr dihadiri oleh Ketua Umum IAPI, Hendang Tanusdjaja dan Kepala Bidang Perizinan dan Kepatuhan Profesi Akuntansi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan, Triyanto.

 

Tujuan kegiatan pelatihan ini untuk memastikan integritas dan keandalan informasi keuangan serta membantu mengidentifikasi dalam mengatasi masalah kecurangan atau ketidakpatuhan yang mungkin terjadi.

 

Harapnya forum ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan dan perkembangan profesi akuntan investigator antara lain sebagai wadah komunikasi dan edukasi, serta menjadi tempat diskusi dan mencari solusi terbaik.

 

Dalam sambutannya di acara tersebut Jan mengajak para akuntan investigasi untuk saling bertukar pengalaman meningkatkan kapasitas dan profesionalitas dalam mengawal pembangunan nasional, dia juga meyakini para auditor investigasi bisa menjadi salah satu kekuatan pendorong dalam pembangunan nasional.

 

“Audit investigasi ini sangat mendukung program pembuktian, saya mengajak ibu bapak sekalian untuk memulai menggali potensi-potensi diri kita, kiranya sore hari ini bisa lebih bermanfaat dengan adanya sharing experience dari berbagai lintas profesi, ada yang dari kejaksaan, pengadilan, kepolisian atau bpkp ayo kita sharing bersama-sama keahlian untuk menjaga negeri ini,” tuturnya.

 

Menurut Jan, salah satu yang harus dijaga adalah sektor pertanian, karena terbukti menjadi penopang ekonomi nasional dimasa pandemi Covid yang lalu. selain itu Jan juga menyebut Kementerian Pertanian telah melakukan upaya seperti melakukan refocusing kebijakan pengawasan dengan fokus pada program strategis, prioritas nasional.

 

Membangun sinergi APIP dan APH dan pembangunan pertanian tepat waktu, tepat sasaran. Selain itu membangun sistem yang terintegrasi agar akses informasi pembangunan pertanian didapat secara tepat, cepat, dan akurat. serta membangun kemitraan yang strategis.

 

“Kementerian Pertanian tidak bekerja sendiri kita harus mengajak semua stakeholder, kita mengajak aparat penegak hukum, kita mengajak kementerian lain-lain. Bersama-sama kita kawal akan program ini bisa berjalan sesuai apa yang kita harapkan,” tuturnya.

 

“Kementan juga bekerja kerjasama dengan kementerian desa dimana hampir 70 ribu desa Indonesia yang mendapatkan minimal Rp 1 miliar tiap tahun dana desa, bisa mengalokasikan minimal 20 persen untuk membangun sektor pertanian,” lanjut Jan.