Kementan dorong Pusvetma mencapai predikat WBBM

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan) Jan Samuel Maringka, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Pengawasan Bidang Ketahanan Pangan ke Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya (2/2/23). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memantau kesiapan SDM, layanan, sarana dan prasarana, proses industri, pengembangan strategi, dan produksi vaksin PMK sebagai pendukung dalam mencapai target kinerja Pusvetma di tahun 2023.

Maringka yang didampingi oleh Inspektur III dan tim Auditor Inspektorat III, dan IV, diterima oleh Kepala Pusat Veteriner Farma drh. Edy Budi Susila, M.Si dan Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya drh. Cicik Sri Sukarsih, M.H.

Pusvetma merupakan Unit Pelayanan Teknis dibawah Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mempunyai tugas melaksanakan produksi, pengujian, distribusi, dan pemasaran serta pengembangan produk vaksin, antisera, diagnostika, dan bahan biologis lainnya.

Pusvetma juga sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Layanan kami terdiri atas Layanan Penjualan Produk, Layanan Pengujian Mutu Produk serta Layanan Penunjang, kata drh. Edy Budi Susila, M.Si dalam keterangannya saat menerima Maringka. Saat ini Pusvetma menjadi salah satu dari 108 produsen vaksin di Indonesia.

Pada kunjungannya, Maringka mengatakan bahwa kebijakan Jaga Pangan diharapkan dapat mempercepat tercapainya target program strategis, prioritas yang dicanangkan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.

Pada bagian lain Jan Maringka mengatakan berbangga, Pusvetma sudah mendapat penghargaan Nasional sebagai daerah WBK, dan berharap tahun 2023 menjadi WBBM. Mengutip arahan Presiden terkait anjuran untuk menggunakan produk dalam negeri, Maringka menegaskan, disinilah peluang kita, BLU mampu menunjukkan kerja kerasnya, kerja cerdasnya, dan hasil yang jelasnya. Kita tidak tergantung dari vaksin luar negeri, dan kedepan Pusvetma menjadi garda terdepan dari Kementerian Pertanian.