Kementan Terus Dorong Praktek Pemerintahan yang Baik Melalui Sistem Kerja Baik
Sesuai dengan prioritas pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, sejak akhir tahun 2020 Kementerian Pertanian telah melakukan penyederhanaan organisasi di seluruh unit kerjanya.
Penyederhanaan tersebut dilakukan dengan mengurangi sebagian jabatan Pengawas dan Jabatan Administrator, dan dialihkan ke jabatan fungsional. Hal tersebut dikuatkan dengan terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian.Dalam peraturan tersebut secara umum Unit Organisasi di tingkat Eselon II hanya terdiri dari 1 Jabatan Pengawas/Administrator dan sejumlah jabatan fungsional. Selanjutnya secara konsisten upaya penyesuaian cara kerja baru terus dilakukan dengan cara agar lebih lebih adaptif, responsif, dan profesional.
Sejalan dengan perubahan tersebut, pada Selasa (14/02/23) di Jakarta Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S Maringka melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Bagian Umum, Jabatan Fungsional Perencana, dan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian. Kegiatan dihadiri perwakilan Biro Organisasi dan Kepegawaian, dan para Pejabat Tinggi Pratama lingkup Itjentan.
Dalam arahanya Jan Maringka mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah adalah hal biasa dalam suatu organisasi. Perubahan organisasi dan jabatan dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kinerja dalam rangka pencapaian target organisasi yang lebih efektif dan efisien.
Kepala Bagian Umum yang baru dilanktik, Hari Edi Soekirno, sebelumnya adalah Atase Pertanian di Washinton DC. Pengangkatan Hari Edi adalah salah satu bentuk penghargaan sekalikus kepercayaan, sehingga harus berbuah manis, kata Jan Maringka.
Selanjutnya Jan Maringka mengajak para pegawai untuk adaptif menghadapi setiap perubahan, selalu berpikir positif dan mengembangkan kompetensi diri agar dapat memberikan dukungan penuh terhadap kinerja organisasi.
Terlebih peran Itjen sebagai pengawas intern di Kementerian Pertanian turut bertanggungjawab dalam mendorong pencapaian target program dan kegiatan pembangunan pertanian untuk mewujudkan visium lumbung pangan dunia melalui pertanian yang maju, mandiri, modern.