MR SIJAMPANG MANAJEMEN RISIKO JAGA PANGAN Inovasi Penerapan Manajemen Risiko Kegiatan Strategis, Prioritas dan Super prioritas
Manajemen Risiko Sistem Jaga Pangan (Mr Si Jampang) adalah sebuah Inovasi penerapan manajemen risiko melalui sinergitas 3 level kontrol antar lini I (pemilik risiko dan unit pengelola risiko) lini II (Unit Manajemen Risiko) lini III (Unit Pengawas Internal yang saling sinergi kolaborasi dalam satu platform, sehingga dapat menghasilkan manajemen risiko handal untuk memberikan kemudahan membangun Manajemen Risiko mulai dari penentuan kontek, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, pengendalian dan rencana tindak, pemantauan serta pelaporan
Selain itu Mr Si Jampang memberikan manfaat bagi pimpinan sebagai umpan balik (feedback) dalam mengambil keputusan strategis sekaligus dapat digunakan sebagai early warning system bagi manajemen dalam pencapaian tujuan kegiatan/program dan layanan utama.
Mr SiJampang telah diuji lingkup Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian pada FGD Penerapan Manajemen Risiko melalui SiJampang (2/11/22) bertempat di Depok. Acara dibuka oleh Sekretaris Itjen Suprodjo Wibowo, SE, M.Si dengan narasumber dari BPKP selaku pembina APIP dan dihadiri oleh para Koordinator, subkoordinator, pajabat fungsional tertentu lingkup Sekretariat Itjen Kementan. Dari hasil FGD diperoleh beberapa masukkan diantaranya perlu ditambahkan kategori risiko terhadap reputasi, fraud, dan hukum. Kemudian perlu ditambahkan pula indikator yang terukur untuk menilai keberhasilan Rencana Tindak Pengendalian yang telah dibuat dan sebisa mungkin diintegrasikan output Mr SiJampang dengan berfokus pada pengawasan.
Pada kesempatan ini Suprodjo mengingatkan bahwa “kita harus mengawali mitigasi risiko dari diri kita masing masing sehingga kita paham terhadap kelemahan yang akan menyebabkan terjadinya risiko” Selain itu kita harus memastikan bahwa kita harus meminimalisir risiko yang timbul pada setiap kegiatan dengan melakukan manajemen risiko sedini mungkin, ujarnya lagi.
“Kita harus dapat meminimalisir kemungkinan risiko yang akan timbul pada setiap kegiatan yang akan kita laksanakan”.
Dari uji coba tersebut secara umum sistem Mr Si JAmPANG telah dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembangunan manajemen risiko dan telah dicoba melakukan penyusunan manajemen risiko selain itu sebagai early warning system bagi pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan/program dan layanan utama di Kementerian Pertanian. Manajemen risiko yang handal dibutuhkan untuk mengawal pencapaian tujuan.