Targetkan WTP, Itjen Kementan Gelar FGD Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN
Dalam rangka meningkatkan kualitas laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian menggelar focus group discussion (FGD) Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024 pada Rabu, 8 Januari 2025.
Bertempat di Graha Jaga Pangan Gedung B Inspektorat Jenderal, acara ini turut dihadiri Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, serta jajaran Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian.
Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Tin Latifah menyampaikan kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut dari pemeriksaan interim BPK RI beberapa waktu lalu serta mengoptimalkan laporan keuangan Kementerian Pertanian.
Selain itu lanjut Tin, persiapan penyusunan laporan tersebut juga diperlukan untuk meningkatkan opini audit oleh BPK RI kepada kementerian/lembaga dalam hal ini Kementerian Pertanian menjadi lebih baik.
“Sebagaimana kita ketahui tahun 2023 lalu laporan keuangan Kementan meraih (predikat) Wajar Dengan Pengecualian (WDP) setelah beberapa waktu sebelumnya kita Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ujar Tin saat memberikan sambutan saat pembukaan acara.
Tin menyadari bahwa meningkatkan opini audit tersebut tidak mudah dilaksanakan, namun demikian dirinya optimis usaha dan kerja keras yang maksimal mampu memperbaiki opini tersebut.
“Kita tahu WTP itu kan tidak statis melainkan dinamis sesuai dengan apa yang kita lakukan, mudah-mudahan di tahun 2024 ini kita sama-sama berjuang meraih kembali WTP yang sudah kita peroleh di tahun-tahun sebelumnya,” ucap Tin.
Sebagai informasi Kementerian Pertanian sebelumnya mendapatkan opini WTP dari BPK selama 7 tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2016 hingga 2022. Penilaian itu turun pada 2023 dengan raihan WDP.
Opini WTP menandakan bahwa tata kelola keuangan negara sudah sesuai dengan perencanaan dan target, serta bersifat akuntabel dan terbuka untuk publik.