Tingkatkan Pemahaman Taruna/i Akpol 2024, Irjen Kementan Beri Pemahaman Pentingnya Ketahanan Pangan
SEMARANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan terus berusaha meningkatkan produksi pangan. Salah satu upaya tersebut Kementan juga melakukan peningkatan pemahaman sumber daya manusia (SDM) atas pentingnya menjaga ketahanan pangan.
Hal ini yang dilakukan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Setyo Budiyanto saat memberikan kuliah umum bagi taruna dan taruni tingkat II, III, dan IV tahun 2024 di Lembaga Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan Taruna/i Akpol 2024 tersebut Irjen Kementan Setyo menyampaikan soal pentingnya ketahanan pangan nasional. Menurutnya ketahanan pangan merupakan sektor yang krusial yang harus mendapat perhatian serius dari semua pihak termasuk insan Polri.
“Pangan ini adalah kebutuhan utama primer. Masalah pangan itu adalah masalah fundamental, sangat mendasar, sangat penting, enggak bisa disepelekan,” ujar Setyo.
Lebih lanjut Setyo mengungkapkan, saat ini Polri dan Kementan telah melakukan perjanjian kerjasama guna menjaga ketahanan pangan. Oleh sebab itu dia berharap generasi muda Polri kedepan turut berperan nyata dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.
“Harapan saya kalian melakukan yang terbaik untuk kepentingan negara ini. Apa yang kita kerjakan hari ini adalah investasi masa depan,” tuturnya.
Sebagai informasi Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Polri dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan seperti yang terjadi pada tahun 2016-2018.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tersebut sebagai pedoman bagi para pihak dalam rangka sinergi tugas dan fungsi pada pembangunan pertanian dengan tujuan untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian untuk mewujudkan ketersediaan pangan strategis.
Kerja sama tersebut mengandung ruang lingkup untuk pertukaran data atau informasi, bantuan pengamanan, dukungan Satgas Pangan Polri dalam pembangunan pertanian, penegakan hukum, peningkatan kapasitas dan pemanfaatan sumber daya manusia (SDM), pemanfaatan prasarana. Kesepakatan itu berlaku selama lima tahun.
Amran optimistis jika Polri akan mendukung Kementerian dalam melakukan akselerasi pertanian di seluruh Tanah Air khususnya pangan sehingga bisa mewujudkan ketahanan pangan dalam negeri.
“Ini adalah energi baru untuk pertanian, dimana saat ini kita lakukan akselerasi percepatan pangan ke depan, mitigasi risiko dari El Nino yang terjadi di seluruh belahan dunia,” ujar Amran.