Irjen Kementan Kunjungi SMK Pembangunan Pertanian Negeri Sembawa
Banyuasin – Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian memperkuat kolaborasi jaga pangan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan menjelang puasa dan lebaran mendatang dalam kondisi aman.
Irjen Kementan, Jan Samuel Maringka mengatakan bahwa pengawasan pangan wajib dilakukan untuk mengawal implementasi program Kementan khususnya dalam menjamin kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Selain itu, pengawasan ini juga sekaligus upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan kedaulatan pangan Nasional pada kegiatan Dialog Jaga Pangan Sabtu (18/03/23) bertempat di Pendopo Bupati Banyuasin.
Menurut Jan Maringka, ada beberapa hal yang selama ini menjadi acuan bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Pertama, kata dia, membangun kolaborasi dalam meningkatkan ketersediaan pangan dan kedua memudahkan akses dan keamanan pangan.
Jan Maringka menegaskan, keberhasilan membangun pangan tidak bisa dikerjakan sendiri, namun harus melibatkan berbagai pihak termasuk jajaran pemerintah daerah Artinya diperlukan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan seluruh stakeholder lainya.
“Untuk mensukseskan program Kementerian Pertanian tidak dapat dilakukan secara sendiri sendiri, perlu dilakukan koordinasi dengan baik sehingga tujuan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran ,” katanya.
Jan Maringka juga mengatakan, bahwa sektor pangan merupakan sektor penting untuk membangun bangsa dan negara agar lebih maju dan berkembang. Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Inspektorat Jenderal menginisiasi program Jaga Pangan yang berfokus pada program strategis, prioritas, dan super prioritas serta membangun sinergi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH).
Jan Maringka berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga ketahanan pangan serta dapat memberikan energi positif bagi kemajuan pertanian dan pangan di kabupaten Banyuasin. Komoditi yang sangat startegis dan punya potensi yang baik sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Jan menjelaskan bahwa saat ini pemerintah memiliki program Serasi yang dicanangkan oleh pemerintah hanya sebagai dukungan saja, namun kekuatan berada ditangan masyarakat untuk mensukseskan lumbung pangan dunia. Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolanni, SH,MH sangat mengapresiasi atas kunjungan Inspektur Jenderal yang dapat menjadikan penyemangat bagi kami untuk dapat meningkatkan produksi gabah lebih baik lagi. Kabupaten Banyuasin merupakan penghasil gabah nomor 4 tingkat nasional. Hal ini di dukung dengan lahan pertanian di Banyuasin sangat luas dan subur, tambahnya lagi.
Cara kerja petani Banyuasin sangat ulet dan berfokus pada ekstensifikasi dan intensifikasi dan telah terbukti memberikan kontribusi terhadap produksi komoditas padi dan dapat memasok kebutuhan masyarakat Sumatera dan sekitarnya, ujarnya lagi.
Dampak program Serasi sangat berdampak positif bagi pertanian di Kabupaten Banyuasin. Ungkap Bambang Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi. Kabupaten Banyuasin sebagai penyumbang surplus padi ke 3 nasional tambahnya lagi.
Acara dihadiri oleh Kepala Badan Karantina Kelas I Sumatera Selatan, Kajari Banyuasin, Kapoldah Banyuasin, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura provinsi Sumatera Selatan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin.