Kementan Paparkan Strategi Swasembada Pangan di Konferensi Internasional BRIN

Pelaksana tugas (Plt). Irjen Kementan, Tin Latifah, menjadi keynote speaker dalam acara The 3rd International Conference on Food and Agricultural Sciences (ICFAS) 2025 yang diselenggarakan oleh BRIN di Yogyakarta pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Acara ini mengangkat tema "From Smart Agriculture to Secure Plates: Ensuring Food Safety and Sustainability," yang berfokus pada isu-isu krusial di sektor pangan dan pertanian.

Dalam pidatonya, Tin Latifah berbicara soal tantangan global, terutama krisis pangan, serta langkah-langkah strategis yang diambil Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencapai swasembada pangan sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Presiden Prabowo Subianto.

Untuk mewujudkan swasembada pangan, Kementan telah merancang lima program utama yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan.

Program-program tersebut meliputi, swasembada pangan nasional, pengembangan komoditas ekspor, peningkatan produksi susu untuk gizi, program pekarangan pangan bergizi, dan program mandiri energi B-50.

Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat fondasi pertanian nasional dan memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan.

Selain itu, Tin Latifah juga memaparkan delapan kebijakan yang menjadi pilar utama Kementan dalam mencapai swasembada pangan.

Kebijakan ini mencakup ketersediaan sarana irigasi, benih, dan pupuk, serta pelaksanaan program tumpang sisip padi gogo/sawit.

Kolaborasi dengan berbagai pihak juga ditekankan, seperti pencetakan sawah baru, penyerapan gabah oleh Bulog, serta pengawalan oleh TNI, Polri, dan APH lainnya. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen serius Kementan dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.