RAPAT KOORDINASI KERJA SAMA PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN FOOD ESTATE KALIMANTAN TENGAH TA 2021 DAN 2022

Kementerian Pertanian memiliki 4 fokus program dalam menjaga ketahanan pangan yaitu meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, diversifikasi pangan non beras, penguatan cadangan pangan daerah, serta modernisasi dan mekanisasi pertanian.

Kementerian Pertanian sejak tahun 2020 telah menjalin Kerjasama dengan TNI Angkatan Darat guna memperkuat dukungan pendampingan, percepatan tanam dan peningkatan produksi tanaman pangan lewat program lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah.

Untuk mewujudkan program ketahanan pangan tersebut Inspektorat Jenderal selaku APIP di Kementerian Pertanian melakukan Rapat Koordinasi Kerjasama Pengawasan dengan Inspektorat Jenderal TNI AD (Itjenad), bertempat di Ruang Rapat Itjendad pada hari Selasa (22/2/22) acara dihadiri oleh Inspektur Jenderal TNI-AD, Wakil Inspektur Jenderal TNI-AD, Inspektur Perbendaharaan Itjenad, Sekretaris Itjenad, Inspektur Teritorial Itjenad, dan beberapa pejabat lingkup Itjenad dan serta lingkup Itjen Kementan oleh Inspektur II dan perwakilan Auditor Inspektorat II.

Dalam sambutannya Irjen AD Letjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi mengemukan bahwa “dasar koordinasi pengawasan karena adanya Perjanjian Kerja Sama antara TNI AD dan Kementerian Pertanian sehingga pelaksanaan kegiatan yang belum mencapai target perlu dibuat strategi untuk penyelesaian.”

“Inspektur Territorial dan Inspektur Perbendaharaan yang akan ditugaskan untuk mendukung kegiatan pengawasan pelaksanaan kegiatan food estate. Pekerjaan fisik sampai siap tanam diperlukan persamaan persepsi. Hal ini perlu kita tekankan di lapangan”, tambahnya lagi.

Koordinasi perlu kita lakukan lebih awal dalam rangka menentukan langkah dan metode pengawasan, melakukan mitigasi risiko sejak dini, sehingga tujuan kegiatan tercapai”, ujar Inspekur II Tin Latifah.

“Harapan Itjentan dengan Itjenad tentu sama agar potensi masalah tidak terjadi, untuk selanjutnya akan melibatkan Inspektorat Teritorial untuk kinerjanya dan Inspektorat Perbendaharaan untuk masalah keuangan,” ujar Sekretaris Irjenad Brigjen TNI Sasongko Hardono.

Selanjutnya akan dilakukan koordinasi lanjutan dengan melibatkan pihak-pihak terkait sehingga tujuan kegiatan Food Estate untuk mewujudkan lumbung pangan menuju pertanian maju, mandiri dan modern dapat tercapai.